Khot
Arab
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Seni Kaligrafi Islam Semester V D
Fakultas Tarbiyah
Yang Diampu Oleh : Drs. Ali
Muqoddas, M.Ag.
Disusun
Oleh:
Septia Nindi
Fadillah (210146)
Siti lazimatun
nasifah (210153)
Siti sofiati (210159)
Susi
Ariyanti
(210166)
Umi hanik
alfatimi (210181)
Yuyun fahyuni
amalia (210189)
Muhammad ansori (210205)
FAKULTAS
TARBIYAH 5D
INSTITUT
ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (INISNU)
JEPARA
TAHUN 2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni merupakan suatu unsur yang
sangat berkaitan
erat dengan kehidupan manusia. Seni merupakan hasil dari pada gambaran yang
terdapat dalam pemikiran manusia dan dihasilkan dalam pelbagai bentuk seperti
tulisan, ukiran, lukisan dan sebagainya. Kesenian Islam merupakan hasil karya
ciptaan manusia yang berteraskan kepada ciri-ciri Islam. Dengan mengkaji
kesenian Islam tersebut, maka kita akan dapat memahami dan menghayati kehalusan
seni yang terdapat dalam Islam. Islam bukan saja membenarkan kesenian dengan
berbagai caranya, tetapi ia menggalakkan perkembangan kesenian tersebut. Namun
demikian kebenaran Islam haruslah menepati dan seiring dengan syariat Allah
S.W.T.
Ada satu lagi keistimewaan kesenian
Islam yaitu dari segi kaligrafinya. Seni kaligrafi Islam atau lebih sinonim
dengan nama ´seni khat´ merupakan khazanah tertua di dunia yang masih dimiliki
oleh umat Islam. Perkembangan Islam yang tersebar ke seluruh pelosok dunia,
menyaksikan kaligrafi Islam teradaptasi dengan perubahan yang berlaku tanpa
menghilangkan ciri dan nilai keislamannya.
Keindahannya diabadikan di
bangunan-bangunan, kubah masjid, keramik kaca selain diukir diatas kayu dan
logam.Dari masa kemasa sejak zaman Rasulullah S.A.W. hingga hari ini, seni khat
terus berkembang. Fungsinya tentunya bukan sekadar ornamen atau hiasan belaka,
namun lebih dari itu, kaligrafi adalah sarana untuk beribadah, berdzikir
(karena setiap melihat kaligrafi, kita akan ingat akan Allah SWT).
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis merumuskan
makalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Khath Arab?
2. Apa yang dimaksud dengan kitabah?
3. Apa pentingnya pembelajaran kahth Arab?
4. Apa tujuan pembelajaran
kahth Arab?
5. Apa hubungan antara Khath
Arab dengan Islam?
BAB II
KHATH ARAB
1. Pengertian Khath Arab
Kaligrafi berasal
dari bahasa Yunani yaitu kalios yang berarti indah dan graphia
yang berarti tulisan.Jadi
pengertian kaligrafi adalah tulisan atau aksara indah.Yang diartikan tulisan seni yang
indah yang di tuangkan dalam tulisan. Kaligrafi disebut juga dengan kata Khat
yang artinya garis
Pengertian khat
dari segi bahasa : memindahkan ide-ide dari alam pemikiran, kekuatan imaginasi
kepada alam nyata atau metarial seperti kertas, kulit, batu dan sebagainya
melalui hasil kerja pena dan tangan. setengah ahli
bahasa menyamakan makna khat dengan tulisan simbolik, kaligrafi dan
hireografi. Arti Khat berasal dari kata bahasa arab
"Khat" yang artinya garis. Khat juga mempunyai arti halus atau
tulisan yang rapi indah dan mempunyai seni. Atau "Khati". Khat juga
Bersifat seni pada tulisan arab yang di sebut "Khatil Aroby" yang
artinya menulis indah huruf arab. Dan seorang yang mahir atau ahli dalam bidang
khat disebut juga "Khathat" atau dalam bahasa umum
"Kaligrapher".
Menurut Abdul
Rahman (2006) “Khat adalah rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang memuat ayat-ayat
Al-Quran maupun Al-Hadist ataupun kalimat hikmah di mana rangkaian huruf-huruf
itu dibuat dengan proporsi yang sesuai, baik jarak maupun ketepatan satuan
huruf”.Syaikh Syamsuddin Al Akhfani (Dalam Irsyad Al
Qoshid, 2000) Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk
huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat
tersusun. Atau
apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya. Menurut Didin
Sirojuddin (2006, 3); “Kaligrafi Islam adalah seni menulis huruf Arab dengan
indah yang isinya mengenai ayat-ayat Al-Quran atau Al-Hadits.”
Jadi kaligrafi Islam adalah seni menulis huruf Arab
dengan indah, merangkai susunan huruf-huruf tunggal, letak-letaknya dan
cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat tersusun, yang isinya mengenai
ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Kaligrafi Islam awalnya, banyak
ditulis di atas kulit atau daun lontar. Penemuan kertas di Cina pada
pertengahan abad 9 M berperan cukup besar dalam perkembangan seni ini, kertas
harganya relatif lebih murah, cukup melimpah, mudah dipotong dan dari sisi
teknik pewarnaan lebih mudah daripada bahan-bahan yang dipakai sebelumnya.
Al-Bab.com menyatakan, Huruf Arab
mempunyai 18 bentuk huruf yang berbeda. Antara lain, Arab ditulis dari kanan ke
kiri, dan abjad yang berhubungan dengan bahasa Yunani, Fenisia, Aram, Abjad
Latin dan Nabatian. Ada 28 huruf dalam alfabet Arab, yang dibentuk dengan salah
satu bentuk dan kombinasi yang berbeda dari titik atas dan di bawah setiap
bentuk dalam membuat Kaligrafi Arab.
Dalam bahasa arab, kaligrafi di
sebut Khat (Khath). Sedangkan penulisnya dinamai khattath. Dalam buku khat
sendiri, definisi kaligrafi diperjelas. Ada yang mengatakan bahwa kaligrafi
merupakan rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang memuat ayat-ayat Al Qur’an maupun
hadist ataupun kalimat hikmah di mana rangkaian huruf-huruf itu dibuat dengan
proporsi yang sesuai, baik jarak maupun ketepatan sapuan huruf. Proporsi huruf itu sendiri
dirumuskan sedemikian rupa dalam sebuah buku yang ditulis oleh para
kaligrafer-kaligrafer ternama dengan menggunakan metode titik.
2. Pengertian Kitabah
Kitabah
berasal dari kata kataba-yaktubu-kitabatan yang artinya “tulisan”. Pengertian kitabah menurut bahasa adalah kumpulan makna yang
tersusun dan teratur. Dan makna kitabah secara epistimologi adalah kumpulan
dari kata yang tersusun dan mengandung arti, karena kitabah tidak akan
terbentuk kecuali dengan adanya kata yang beraturan. Dan dengan adanya kitabah
manusia bisa menuangkan expresi hatinya dengan bebas sesuai dengan apa yang
difikirkannya.
Menulis merupakan suatu aktivitas komunikasi bahasa yang menggunakan
bahasa sebagai medianya. Tulisan itu terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna
dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan fluktuasi.
Seseorang dapat disebut sebagai penulis karena memiliki kemahiran menuangkan
ide, gagasan, dan perasaan secara runtut dalam bentuk tulisan. Apa yang
dituliskan mengandung arti dan manfaat yang membuat orang lain merasa perlu
membaca dan menikmatinya. (Sabarti Akhadiah, dkk, 2001:13) Menulis adalah
sebuah ketrampilan berbahasa yang terpadu, yang ditunjukan untuk menghasilkan
sesuatu yang disebut tulisan. Sekurang-kurangnya, ada tiga komponen yang
tergabung dalam perbuatan menulis, yaitu: 1. Penguasaan bahasa tulis, meliputi
kosa kata, struktur, kalimat, paragraf, ejaan, fragmatik dan sebagainnya.
2. Penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis. 3.
Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan. Yaitu bagaimana merangkai isi tulisan
dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang
diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah dan sebagainnya.
Pada dasarnya, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Dalam kegiatan menulis, seorang menulis harus terampil memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata.
3.
Pentingnya Mempelajari Khath Arab
Kaligrafi
adalah salah satu seni dalam Islam, yang banyak dikembangkan sejak zaman
dahulu. Fungsinya tentunya bukan sekadar ornamen atau hiasan belaka, namun
lebih dari itu, kaligrafi adalah sarana untuk beribadah, berdzikir (karena
setiap melihat kaligrafi, kita akan ingat akan Allah SWT). Seni khat bukan saja
berperanan mengabadikan Al-Quran dalam bentuk tulisan akan tetapi juga turut
mengabadikan sebahagian ayat dari Al-Quran tersebut di bangunan-bangunan
masjid, rumah dan sebagainya. Ahli khat bukan saja terdiri dari kalangan orang Arab bahkan
perbagai keturunan Islam yang lain diseluruh dunia termasuk Parsi, Turki,
India, Melayu dan lain-lain lagi. Perkembangan seni khat diseluruh dunia pesat
sekali, seiring dengan perkembangan dakwah Islamiyyah dan ilmu Islam.
Pembelajaran
kaligrafi (khat) merupakan bentuk aktifitas fisik, sosial, dan cita rasa
keindahan.Aktifitas dan cita rasa keindahan tertuang dalam kegiatan
berekspresi, berkreasi dan berkarya melalui bentuk tulisan, pewarnaan dan
karya, yang mencakup tentang gagasan seni dan keterampilan berkarya.
Kaligrafi
juga dapat berperan membentuk kepribadian mahasiswa secara menyeluruh, harmoni,
mencakup logika, etika, estetika dan artistik dalam pengembangan kreatifitas,
kepekaan rasa dan indera, serta beretika. Dan seni ini akan memenuhi kebutuhan
perkembangan mahasiswa
dalam mencapai kecerdasan, emosional (EQ), kecerdasan intelektual (IQ), dan
kreativitas (CQ), serta kecerdasan spiritual dan moral (ESQ).
4.
Tujuan Mempelajari Kath Arab
Khath Arab bagi para mahasiswa jurusan
kependidikan antara lain untuk memberikan bekal kepada
mahasiswa sebagai calon guru tentang teknik penulisan arab yang benar, baik dan
indah, sekaligus memperkenalkan pengetahuan dan pemahaman tentang hakikat Seni
Kaligrafi Islam. Terutama untuk calon pendidik agama Islam, yang akan banyak
mengimplementasikan tulisan – tulisan Arab dalam proses pembelajaran nantinya.
Kaligrafi Arab digunakan sebagai ganti untuk
menampilkan keyakinan agama dan cerita sebagai ajang dakwah. Dalam menampilkan
keyakinan agama dan cerita biasanya digunakanlah gambar sebagai medianya.
Mubireek Khalid dengan Seni Islam dan Organisasi Arsitekturnya menjelaskan
bentuk kaligrafi, berdasarkan tulisan/ Kaligrafi Arab, menggunakan bentuk dan
ukuran kata atau huruf dalam seni karena pemimpin agama Islam melihat potensi mengidolakan
seni figural. Akibatnya, Kaligrafi Arab cukup populer digunakan sebagai bentuk
ekspresi keagamaan dan merupakan bentuk seni yang sangat dihormati.
Kegiatan berkaligrafi atau khat diberikan
untuk menumbuhkan rasa keindahan dan artistik sehingga membentuk sikap kreatif,
apresiatif dan kritis. Kaligrafi sebagai salah satu cabang seni Islam
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman berapresiasi dan berkreasi
serta menghasilkan suatu produk benda yang bermanfaat langsung.Perwujudan sikap
kreatif, apresiatif dan kritis diperoleh melalui pembelajaran yang memuat
aktifitas menanggapi dan berkreasi seni.
Pembelajaran
kaligrafi memiliki fungsi dan tujuan menumbuh kembangkan potensi, sikap dan
ketrampilan. Secara rinci, fungsi dan tujuan kaligrafi adalah:
1.
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan melalui penelaahan jenis, bentuk,
dan sifat fungsi, alat, bahan, proses dan teknik dalam membuat prosuk karya
seni.
2.
Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresif, kepekaan
rasa estetik, kreatif, ketrampilan dalam menghargai terhadap hasil karya seni.
3.
Secara estetis, kaligrafi memiliki unsur keindahan, hias dan plastisitas bentuk
serta kekayaan ragam aksesoris dan iluminasinya yang menumbuhkan rasa estetika
yang mendalam.
4.
Kejelasan tulisan dan keindahan kaligrafi memudahkan informasi dan komunikasi
baik di kalangan guru maupun peserta didik.
Tujuan paling penting dari pengajaran kaligrafi
ini adalah penggalian dan peningkatan rasa cinta kepada Al Qur’an hingga dapat
mencapai puncak kecintaan.Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat dan
menambah keberkahan.
5.
Hubungan antara Khath Arab dengan Islam
Seni
khat lahir hampir bersamaan dengan kelahiran Islam. Wahyu yang diterima oleh
Rasulullah S.A.W. sejak awal lagi telah dicatat oleh para sahabat pada daun
kayu, tulang dan sebagainya sehinggalah Al-Quran itu sempurna. Ini berarti seni
khat diperlukan untuk mengabadikan Al-Quran dalam bentuk penulisan. Oleh karena
itu, peranan seni khat dalam sejarah perkembangan Islam adalah yang paling
utama dan mengatasi cabang seni yang lain (Noraini 2009).
Islam
datang dengan membawa beberapa faktor tentang perlunya penggunaan tulisan yang
semakin bertambah luas ruang penggunaannya. Bidang penulisan telah memasuki era
baru yang bergemerlapan dengan kedatangan Islam. Selepas penghijrahan Nabi ke
Madinah, seni khat telah menjadi manifestasi bagi suatu perubahan yang agung
yang mengatasi perkembangannya selama tiga abad sebelum itu. Dengan turunnya
lima ayat pertama kepada Nabi s.a.w yang dimulai dengan firman Allah s.w.t.:
Iqra’ ( bacalah ), maka penulisan telah memperoleh kepentingan suci yang
sehingga kini masih kukuh terpelihara Kemudian turun pula ayat-ayat lain yang
sering mengaitkan penulisan dengan sumber ketuhanan dan memerintahkan
penggunaannya sehinggalah tulisan mendapat kedudukannya dalam kehidupan umat
Islam sebagai salah satu keperluan asas (Mohd Bakhir 2007).
Al-Qur'an
diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab dengan perantaraan malaikat
Jibril. Baginda menerima wahyu dan menyiarkannya sampai wafat pada tahun 632 M,
sesudah itu wahyu tidak turun lagi dan penyebarannya dari orang mukmin yang
satu kepada yang lain secara lisan oleh para Huffaz (mereka yang hafal
al-Qur'an dan dapat membaca dalam hati).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian khat
dari segi bahasa : memindahkan ide-ide dari alam pemikiran, kekuatan imaginasi
kepada alam nyata atau metarial seperti kertas, kulit, batu dan sebagainya
melalui hasil kerja pena dan tangan. setengah ahli
bahasa menyamakan makna khat dengan tulisan simbolik, kaligrafi dan
hireografi.
Kegiatan berkaligrafi atau khat
diberikan untuk menumbuhkan rasa keindahan dan artistik sehingga membentuk
sikap kreatif, apresiatif dan kritis.
Tujuan
mempelajari khad Arab bagi para mahasiswa jurusan kependidikan antara lain
untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sebagai calon guru tentang teknik
penulisan arab yang benar, baik dan indah, sekaligus memperkenalkan pengetahuan
dan pemahaman tentang hakikat Seni Kaligrafi Islam. Terutama untuk calon pendidik agama
Islam, yang akan banyak mengimplementasikan tulisan – tulisan Arab dalam proses
pembelajaran nantinya.
Seni khat lahir hampir bersamaan
dengan kelahiran Islam.Wahyu yang diterima oleh Rasulullah S.A.W. sejak awal
lagi telah dicatat oleh para sahabat pada daun kayu, tulang dan sebagainya
sehinggalah Al-Quran itu sempurna.Ini berarti seni khat diperlukan untuk
mengabadikan Al-Quran dalam bentuk penulisan. Oleh karena itu, peranan seni
khat dalam sejarah perkembangan Islam adalah yang paling utama dan mengatasi
cabang seni yang lain
B. Saran
Bagi para pendidik hendaknya
memanfaatkan seni kaligrafi Islam sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.
Bagi umat Islam pada umumnya agar
selalu mendukung dan ikut serta dalam melestarikan seni kaligrafi Islam sebagai
sarana dzikir pada Allah SWT.
Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terima kasih atas antusias dari
pembaca Saran dan kritik konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikandan
semoga makalah ini bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
http://jasapembuatanweb.co.id/pembelajaran-bahasa-arab/pembelajaran-maharah-kitabah-